Selasa, 23 Maret 2010

Mengubah Pola Makan yang Sehat Dalam Kehidupan Sehari-Hari !

Tips Sederhana Mengubah Pola Makan yang Sehat Dalam Kehidupan Sehari-Hari !


Ada banyak teori mengenai cara mengubah pola makan. Konsep diet yang kita kenal saja bermacam-macam, ada diet rendah karbo, diet makanan mentah, diet Atkins, diet Mediterrania, dan lain sebagainya. Padahal, untuk mengubah pola makan sebenarnya bisa dimulai dari hal-hal kecil. Perubahan kebiasaan makan yang sederhana ini lama-kelamaan akan memperbaiki kondisi kesehatan Anda dalam jangka panjang. Coba trik berikut.
1. Hindari terlalu sering mengocok botol garam untuk mengeluarkan isinya lebih mudah dari lubang-lubangnya. Satu kocokan bisa mengeluarkan 1/2 gram garam. Jika Anda mengurangi kocokan tersebut (biasanya karena garam menggumpal di sekitar lubang-lubang botolnya) Anda bisa menghemat 3,5 gram garam seminggu. Jika tidak, rata-rata Anda akan mengonsumsi 9 gr garam sehari. Hal ini berarti melebihi asupan harian yang disarankan, yaitu 6 gram sehari.

Penelitian menunjukkan, dengan menurunkan asupan garam 3 gram sehari cukup memicu penurunan tekanan darah, risiko stroke hingga 13 persen, dan penyakit jantung hingga 10 persen.

2. Berapa sendok teh gula Anda tambahkan dalam teh atau kopi? Rata-rata orang menambahkan dua sendok teh gula, tapi coba kurangi menjadi satu sendok teh saja. Dengan cara ini Anda menghemat 30 gram gula sehari (jika Anda minum enam cangkir sehari). Itu hampir sama dengan menghemat 11 kg gula setahun. Satu sendok teh gula mengandung 15 kalori, yang dalam setahun bisa mencapai 32.000 kalori.

3. Ingin tahu bagaimana makan enak dan kenyang, tapi tetap sehat? Isi piring makan Anda setengahnya sayuran, kemudian isi setengahnya lagi (masing-masing seperempat) dengan nasi dan daging, telur, atau tahu-tempe. Membatasi jumlah nasi (atau karbohidrat lain) seperti ini bisa memotong asupan kalori hingga 200 kalori (400 kalori untuk 250 gram nasi, jika dibandingkan dengan 200 kalori dalam porsi sedang).

Lakukan hal ini setiap hari dan dalam dua minggu Anda telah mengurangi cukup banyak kalori (hampir 3.000 kalori) untuk menghilangkan 1/2 kg lemak tubuh. Pada saat yang sama, Anda juga meningkatkan asupan sayuran yang rendah kalori, tetapi menyehatkan.

4. Bagian paling enak dari ayam atau bebek goreng adalah kulitnya. Yum! Tapi kalau Anda membuang bagian kulit tersebut sebelum memakannya, Anda telah mengurangi 4 gram lemak.

Mengurangi lemak jenuh seperti ini tidak hanya membantu Anda mengendalikan berat badan, tetapi juga membantu menurunkan kadar kolesterol (lemak jenuh akan menyumbat arteri) dan mengurangi risiko penyakit jantung.

5. Makan kentang goreng atau sosis tanpa sambal atau saus tomat, apa enaknya? Boleh saja sih, menambahkan saus tomat, tapi tuangkan kira-kira satu sendok makan saja di piring. Porsi ini maksimal mengandung 10 gram gula saja. Dengan mengurangi ukuran saji yang disarankan pada kemasan botolnya (15 gram atau dua sendok makan), Anda akan jauh mengurangi asupan gula yang tak perlu.

Para ilmuwan memperkirakan, kita mengonsumsi 226 gram gula sehari. Itu artinya, empat kali lebih banyak daripada asupan yang diperbolehkan. Kelebihan gula ini bisa menyebabkan penambahan berat badan dan masalah kesehatan, seperti peningkatan risiko kanker, penyakit jantung, dan diabetes.

6. Masukkan lebih banyak bawang ke dalam masakan Anda. Satu bawang sebesar 80 gram yang kita konsumsi sama dengan mengonsumsi lima porsi buah dan sayuran. Padahal, makan tiga porsi buah dan sayuran sehari seperti yang disarankan saja buat kita sudah sulit. Untuk menambahkan asupan buah, tambahkan stoberi, potongan pisang, atau kismis ke dalam oatmeal. Menurut para ahli, menambahkan seporsi sayuran dalam sehari bisa mengurangi risiko kanker payudara hingga 21 persen. Sedangkan seporsi tambahan buah sehari mengurangi risikonya hingga 17 persen.

Related Post



0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2012 A Simple Thing of My World. Design by WPThemes Expert

Themes By Buy My Themes and Web Design.